Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Puisi Malam "Lampion"

Assalamualaikum, anyeong yorobun joneun chidoryimnida and Iam back. Hallo sahabat pembaca dory ini here. Setelah lama tidak upload , dory back lagi dengan sebuah puisi. 

Jadi puisi ini tentang sebuah kepercayaan dan harapan. Bagaimana kepercayaan adalah sebuah harapan. Kepercayaan tidak musti tentang amanah dan melaksanakan tugas, tapi kepercayaan juga tentang menjaga perasaan hingga timbul sebuah harapan bahwa kepercayaan ini tak boleh terkhianati. 

Tidak banyak orang mampu menjaga kepercayaan. Sebagian dari kita kadang menjadi pelupa, khilaf hingga tak sengaja menyakiti orang lain. Kepercayaan seperti sebuah berlian. Terus di jaga agar hubungan selalu baik baik saja. 

 LAMPION , API, DAN UDARA

Sejuknya pasca senja
Teriring cahaya
Gelak tawa 
Si bocah

Lampion jingga
Dengan api
Sinarkan
Cahaya

Ku lepaskan di jemariku
Dia terbang ke atas
Dengan indah

Ku terbangkan kepercayaaku
Udara pembawa harapanku
Api bak sinar amanah

Ku simpan cinta dalam lampionku
Jangan lah padam api ku
Udara bawalah dia
Hingga pada
Tuannya

Yup, itu sebuah puisi dari dory. Puisi ini mengambil perumpamaan sebuah lampion. Lampion dan rapi sebagai sebuah  rangkaian kepercayaan kemudian udara sebagai pembawa harapannya. Pada bait "ku simpan cinta dalam lampionku" menyiratkan bahwa kita menyimpan sebuah kepercayaan seperti sebuah cinta, "jangan padamkan api ku" , sekalipun jangan padamkan api , kalau padam maka udara sebagai pembawa harapan takkan sampai pada tuannya yaitu penerima kepercayaan. Semoga sahabat pembaca mengerti maksud puisi dory.

Sekian dulu dari dory, selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin. Wassalamualaikum Wr.Wb

Post a Comment for "Puisi Malam "Lampion""